Al-AzharMasisir

Menjadi Pemateri Obrol Santai Zhafera, Noval Setiaji: Ironis! Mahasiswa Al-Azhar Tidak Mahir Bahasa Arab

 

Noval Setiaji (Gambar: Dok. Wawasan)


Wawasan. Kairo- “Di luar sana sudah banyak kita dengar desas-desus bahwasanya lulusan al-Azhar tidak mahir berbahasa Arab, bahkan kalah pamor dengan mahasiswa Indonesia yang berada di dalam negeri, ironis sekali kan  mahasiswa al-Azhar tidak mahir berbahasa Arab, sangat menyedihkan sekali teman-teman”. Ungkap Noval Setiaji selaku pemateri pada acara Obrol Santai yang diselenggarakan oleh Zhafera di Aula KMJ (Keluarga Mahasiswa Jambi). Rabu (21/8).

 

Noval juga mengungkapkan pada acara yang bekerjasama dengan KMJ itu bahwa sebenarnya masalah itu dari kita sendiri. Jika dilihat dari 4 aspek yaitu istima’muhadasah, qiraah dan kitabah, dari 100% yang mengenyam pendidikan S1 hanya 1% yang dapat mengusai benar-benar dari aspek tersebut.

“Makanya, yang perlu di ketahui oleh teman-teman Masisir bahwa jangan sampai kita kalah saing dengan mahasiswa di dalam negeri, baik itu dari aspek sejarah maupun pengetahuan Bahasa Arab.” Tegas Noval.

 

Acara tersebut juga menghadirkan Gilang Waluya Suryaman, Lc. sebagai pemateri. Gilang mengungkapkan Belum dikatakan Masisir kalau belum mengetahui Ibu Dunia atau Negeri Peradaban, yaitu sejarah seluk-beluk tentang Mesir sebagai Negeri Peradaban yang tak terhingga sejarahnya, entah itu dari nabi-nabi maupun ulama-ulama.

 

Gilang Waluya Suryaman, Lc. (Gambar: Dok. Wawasan)


Gilang juga memaparkan sejarah dari awal bermulanya Mesir hingga menjadi Negeri Peradaban sampai saat ini, serta sejarah berdirinya Universitas al-Azhar bahkan para pejuang mahasiswa Indonesia yang pertama kali menginjak negeri ini. Gilang juga menyebutkan bahwa Ir. Soekarno resmi 6 kali datang ke Mesir, dan Ia juga menjelaskan tentang Gusdur dan KH Anwar Musa.

 

“Acara ini dilaksanakan untuk menambah wawasan serta kesadaran diri bagi warga Zhafera khususnya dan umumnya buat Masisir, dan nantikan lagi acara selanjutnya yaitu OBA (Olimpiade Bahasa Arab) dari Zhafera!” ucap Mohammad Rafif Fauzan, selaku Ketua Umum Pelaksana pada acara yang bertemakan ‘Tarikh Mishri wal Azhar wa Hadharatuhuma dan Menguak Fakta antara Bahasa Arab dan Masisir’ (Moh Rasul)

 

Artikel Terkait